17 June, 2008 (gb.2)
Hari itu adalah hari yang kami tunggu2… Go to Lourdes… Woow!!!! Dreams come true… Why aku bilang dreams??? Karena dlam perjalanan ini emang banyak banget yang pengen kita kunjungi dan liat… seperti St. Bernadette, Lourdes, Eifel (Paris), Belgia, dll…. Tapi tetap tujuan utama kami kesana adalah ziarah di Lourdes….
Jam 8.30pm tepatnya pesawat kami akan take off to Paris tapi akan transit di beberapa Negara spt: Singapore, Colombo, and then Dubai… Final destination is Paris … of course…
Kami berangkat dari rumah jam 4.30pm biar ga telat check in dan biar ga terlalu buru2 pas nyampe disana… everything went smoothly until I realize that I forgot to bring our money… God… I turned my brain how to make everything went right without went back to home to take the money… Lukcy.. g masih punya saving di account salon yang akhirnya bias selamatin kami ha ha… akhirnya kami took money at the ATM and then changed to Euro in the airport.. Thanks God… Hari itu kami bener2 senang sampai masalah yg dating menghampiri kami pun bisa kami hadapi dan lalui dengan senyum without made any troubles…
Perjalanan cukup melelahkan di pesawat…. Fuih!!! Meskipun Cuma duduk doang di pesawat tapi pegelnya minta ampun karena harus berjam2 duduk tanpa bisa meluruskan badan… tapi again.. kami happy2 ajah ngejalaninnya karena udah kebayang deh bentar lagi nyampe di Paris kota Cinta dan segera bisa ke Lourdes…
18 June, 2008 (gb. 3)
Sebagian besar kami masih menghabiskan waktu di pesawat.. dan waktu sudah menunjukkan perbedaan 6 jam lebih lambat daripada di Indonesia.
Finally!!! Welcome to Paris!!!! Akhirnya sampai juga di Paris setelah menempuh perjalanan yang melelahkan. Ternyata Paris itu B E A U T I F U L L… old & classic… Kami di sana di jemput dengan sahabat papanya Vega (hubby aku) namanya Jean Able.. Dia dulunya pernah tinggal di Indonesia tepatnya di Lampung, tapi setelah pekerjaan selesai di Indonesia akhirnya dia kembali ke Paris tapi ga pernah lose contact dengan papi mami vega… itu juga suatu hal yang sangat kami syukuri karena tanpa Jean Able, pejalanan kami pasti tidak akan selancar dan semenyenangkan ini… Bless him…
Sesampainya di kota Paris jam menunjukkan pukul 4pm, masih sore, tapi di Indonesia jam 10pm. Rasanya ngantuk banget tapi masih terang banget. Akhirnya kami langsung menuju ke hotel naik Tram (kereta cepat) dengan bayar Euro 8,2 (untuk berdua) (gb. 4)
Setelah check in di hotel for Youth namanya MIJE (gb. 5) (satu kamar berempat, jadinya kena murah loh! Satunya Euro 63 utk berdua). Setelah check in kami membawa koper2 kami untuk dititipkan di rumah Jean Able karena keesokan harinya kami akan melakukan perjalanan panjang dan biar ga bawa2 koper kemana2 (itulah sebabnya aku bilang ini salah satu berkat buat perjalanan kami. Dinner adalah acara selajutnya karena kami merasa cukup lapar. Setelah dinner karena masih terang banget meskipun udah jam 10pm maka kami menyempatkan diri menikmati Paris dengan pergi ke salah satu gereja (gb. 6) yang ada di Hill dengan naik Tram lagi dan bayar seharga Euro 4,8 utk berdua lagi… setelah itu kami harus buru2 menuju ke Hoteal karena after midnight kami ga akan di bukain pintu lagi kecuali kami udah konfirmasi terlebih dahulu… Nah!!! Yang ini belum kami konfirmasi… jadilah kami jalan super cepat menuju Hotel… Thanks God… kami sampai tepat waktu… Fuih!!! Sampai di kamar kami langsung ganti baju, sikat gigi anf then take a DEEP DEEP SLEEP Zzzzzzzzzz…..
19 June, 2008
Bangun pagi sekitar jam 6am…. Dingiiiiinnn… rencana hari ini belum jelas2 banget… karena sebenarnya kami (khususnya aku) pengen banget ke tempat peristirahatan St. Bernadette yang aku tahu dari Koran itu tempatnya di NEVERS (baca: Nevea’) tapi karena Jean Able belum pernah kesana jadinya kita juga bingung… Vega berusaha buka internet dan cari tahu dimana tepatnya tempat itu… dengan harap2 cemas Thanks again to Lord… akhirnya nemu juga tempatnya, dan plus info tentang how to get there… Amazing!!! Padahal sekedar info ajah, di Jakarta juga kita udah mencoba cari tahu dengan buka2 internet tapi anehnya ga nemu2 loh!!! Malah last minute malah kita bisa temuin tuh tempat…
Ga lama kemudian setelah semua udah siap kami turun untuk sarapan roti prancis yang keras dengan coklat panas dan beberapa selai strawberry dan apricot.. Hmmm Yummy but hard Setelah….(gb. 7) itu kami kembali ke kamar utuk beres2 dan turun kembali kebawah untuk bersiap pergi sambil menunggu Jean Able… kami juga sempat ke gereja depan hotel MIJE untuk took some pictures (gb. 8, 9) sambil berdoa semoga jadi ke tempat St. Bernadette dan juga menghirup udara segar dingin pagi hari di Paris…
Ga lama kemudian Jean Able datang juga dan ternyata dia juga membawa informasi tentang tempat St. Bernadette loh…. OOHHHH… senangnya sepertinya DREAM yang 1 akan segera terwujud yaitu mengunjungi tempat peristirahatan terakhir St. Bernadette di Nevers yang jarak tempuhnya kira2 dua jam dari Paris.
Yakkkk!!! Setelah info sdh terkumpul semua kami akhirnya jalan juga… kami harus ke terminal yang namanya Lyon untuk beli tiket menuju Nevers… harga normalnya adalah Euro 30 (mahal juga yah… tapi satu lagi keajaiban yang terjadi by the Grace of Lord, Jean Able bilang kl kami punya Euro Pass yang kami bawa dari Indonesia kami akan mendapatkan mungkin sedikit discount… Jelas ajah kami punya meskipun ada sedikit masalah karena teman kami ternyata tidak membawa serta Euro Pass (di tinggal di Koper) Tapi berkat teman kami Jean Able yang nego dengan mereka akhirnya kami bisa mendapatkan juga meskipun salah satu teman kami harus pulang dulu untuk ambil Euro Passnya di apartment Jean Able. Dan tahu ga ….. Wooow!!! Ternyata discount yang kami dapatkan itu sangat banyak loh…. Dari Euro 30 kami Cuma perlu membayar Euro 3 perorang dan untuk pulang pergi lagi!!! Gila ga…. Wonderfull God….(gb. 10)
Sampai juga di NEVERS tempat berbaringnya St. Bernadette… dari station kami berjalan kaki kira2 15 – 20 menit menuju kesana… di Chapel tempat St. Bernadette berbaring. Setelah perjalanan yang tidak terlalu jauh itu dan menyenangkan karena kota Never situ ternyata sangat tenang dan adem… namanya juga kota kecil kali ya…. Terlihat orang2nya juga seperti layaknya orang2 di kota kecil dengan kegiatan nya yang santai dan sangat enjoy life banget…
Finally!!!! Sampai juga…. (gb. 11) Fuih!!! Begitu memasuki pekarangan gerejanya ajah kami sudah merasakan hawa yang beda… begitu tenang dan damai… dan saya agak2 sedikit merinding… waktu memasuki arena gereja… jujur I have no idea dimana St. Bernadette berbaring… karena yang kami lihar pertama kali adalah gua Maria, akhirnya kami kesana dulu untuk pasang lilin dan berdoa. Kemudian kami mengambil beberapa gambar disana. (gb. 12, 13)
Setelah berdoa sejenak diasana kami menuju chapel yang sepertinya tempat St. Bernadette terbaring. Kami melangkahkan kaki kami menuju kesana tanpa berpikir lebih jauh karena jujur yang ada di kepalaku saat itu St. Bernadette pastilah diamankan di dalam suatu ruangan yang ada di dalam chapel tersebut. Tetapi ternyata kami cukup tersentak kaget karena ternyata tidak seperti yang kami pikirkan dan bayangkan.
Kami melangkah masuk ke pintu gereja, ingat betul saat itu aku masih melirik gambar2 yang ada dipintu gereja dan beberapa pengumuman yang mengatakan untuk tidak mengambil gambar di dalam gereja. Saya melihat mangkok yang berisi Holy Water (seperti di chapel atau di gereja Katolik manapun). Tetapi alangkan shock nya aku sambil ternganga dan terpaku sejenak. Karena pada saat mengambil air suci untuk membuat tanda salib di badan sambil mencari altar, malahan yang terlihat adalah kotak kaca tempat St. Bernadette dibaringkan…. (gb. 14) GOD… sungguh tidak keluar sepatah katapun dari mulut ini. Hanya pandangan mata yang lurus langsung menuju ke wajah St. Bernadette yang seperti tertidur pulas dan damai sekali… segera kaki ini melangkah menuju kotak kaca tersebut dan berlutut tidak jauh dari sana (karena ada batas disana) dan berdoa mengucap syukur karena akhirnya kami sampai juga disana dan bisa secara langsung melihat St. Bernadette. Wajahnya cantik dan damai, tubuhnya tidak besar tapi jelas sekali St. Bernadette mempunyai badan yang kecil dengan busana hitamnya khas susteran disana… kepala yang miring seperti sedang berdoa dalam tidurnya dengan tangan yang saling menggenggam seperti jika kita berdoa dengan Rosario disana yang katanya sudah sedikit karat.
Kami sempat mengambil foto St. Bernadette (meskipun sudah ada larangan tapi hasrat hati tidak dapat kami bendung untuk mengambil gambarnya… maaf ya Tuhan!) (gb. 15) dan kami juga sempat duduk sesaat untuk mendengarkan misa saat itu dalam bahasa Prancis yang tentu saja tidak kami mengerti tapi setidaknya kami bisa sedikit menebak-nebak isinya. Waktu kami tidak banyak di Nevers karena kami harus segara kembali ke Paris dan malamnya kami harus segera berangkat ke Lourdes dengan kerata TGV yang berangkat malam hari dan akan tiba di Lourdes pada pagi harinya (sengaja di atur demikian biar irit biaya Hotel da tidak buang2 waktu). (gb.16)
Akhirnya saya dan Vega, sebelum meninggalkan Chapel tersebut , kami kembali ke depan dan menempatkan diri untuk berdoa kembali kepada St Bernadette. Setelah itu kami juga sempat membeli beberapa souvenir untuk kami sendiri dan teman.
Perjalanan kembali menuju ke Paris menjadi sangat menyenangkan karena DREAM yang pertama terkabul… Thanks to GOD….
Segera setibanya di Paris kami sempat ke apartment Jean Able untuk mengambil beberapa baju lagi dan menuju ke station yang pergi ke Lourdes…. See U there…..
20 June, 2008
Yep… bentar lagi kita nyampe di Lourdes setelah 9 jam perjalanan dari Paris…..
Voila!!!! Kita nyampe juga pagi2 di Lourdes…. Wow…. Akhirnya kita menginjakkan kaki juga di Lourdes…(gb. 17, 18) Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan tapi cukup nyaman karena keratanya juga bagus kami sempat sarapan dulu di station… aku dan vega makan Tart Susu khas Paris…(gb. 19) Hmmmm enak loh…. Jadi pengen belajar bikin loh….
Setelah sarapan kami langsung menuju ke susteran yang namanya ‘Centre Assopmption, 21, Avenue Antoine Beguere’(gb.20). Tempatnya bagus banget, nyaman dan yang pastinya tenang banget loh (namanya juga susteran). Harga memang sedikit mahal karena kita udah include Breakfast, Lunch, and Dinner. Tetapi jadi lebih murah karena kita ga perlu pusing2 lagi utk cari makan, dll. Selain itu, akses menuju kompleks gerejanya juga ada tanpa harus lewat jalan umum. Jadi kita ada akses khusus kesana…. Lumayan ga perlu mutar jauh.
Waktu kita di Lourdes juga tidak banyak, Cuma 1,5 hari ajah disana karena keesokan harinya kita udah harus kembali lagi ke Paris. Oleh karena itu kita bener2 memanfaatkan waktu sebaiknya disana.
Hal pertama yang kami lakukan setibanya disana, kami langsung menuju ke tempat mandi dengan Holy water… Waw… antrinya luar biasa…(gb. 21) aku dan teman wanitaku langsung masuk kedalam antrian. Dan tahu ga, setelah kami masuk pintu antrian ditutup. Jadi ini adalah keberuntungan lagi yang kami dapatkan. Seandainya kami tidak sempat masuk kedalam antrian pagi itu maka kami harus menunggu sampai sore baru bisa ikut antri lagi, lama banget kan….
Selama dalam antrian itu kami disuguhi dengan Rosario bersama dicampur dengan nyanyian2 yang semuanya di kemas dalam bahasa Prancis. Tapi itulah hebatnya gereja Katolik karena meskipun semuanya dalam bahasa Prancis kami sepertinya bisa mengerti karena emang itu adalah ritual yang sama di seluruh gereja Katolik di seluruh dunia. Jadinya ya aku bisa ikutan doa dengan bahasa Indonesia.
Tiba giliranku untuk masuk kedalam suatu ruangan yang saya sendiri buta tentang apa aja yang ada di dalam dan apa yang harus dilakukan (gb. 22). Tetapi ternyata semua udah diatur sedemikian rupa oleh para relawan2 yang bekerja untuk membantu lancarnya proses mandi tersebut. Kami masuk sekaligus 6 orang. Didalam kami memang harus menunggu giliran lagi untuk mandi.
Pas aku yang dipanggil masuk, mereka menyuruhku melepaskan semua pakaian yang ku kenakan termasuk pakaian dalamku. Tapi tentu ajah mereka melakukannya dengan sangat sopan karena kami diberikan penutup badan saat kami membuka baju dan pada saat menunggu giliran untuk masuk ke dalam tempat mandinya.
Tempat mandinya berupa Bath Up yang sudah berisi air suci dari Lourdes dan di ujung Bath Up tersebut ada patung Bunda Maria kecil. Aku ditanya sebelumnya tentang bahasa yang kupakai. Tentu saja ku minta mereka memakai bahasa Inggris (karena kl bahasa Indonesia, tentunya mereka ga bisa!!!). sebelum ‘nyebur’ ke bath up, aku diminta untuk merenenung dalam hati dan mengakui semua kesalahan (secara garis besar ajah, karena kl ga lama jadinya.) dan mohon agar dibersihkan dari semua dosa dan juga mohon agar hati kita juga bersih. Setelah itu kedua tanganku dipegang dari kanan dan kiri. Mereka menuntunku untuk mencium patung Bunda Maria dahulu sebelum akhirnya aku diarahkan untuk duduk dalam bath up da dibaringkan sebentar kemudian diangkat lagi dan di arahkan untuk mencium patung Bunda Maria lagi. Setelah itu aku diajak berdoa Salam Maria dan doa kepada St. Bernadette yang menemukan sumber air itu.
Setelah acara nyebur selesai aku keluar dari bath up dan kain yang basah diganti dengan yang kering (yang semula kupakai saat menunggu giliran), dan keluar dari tempat mandi dan dibantu berpakaian lagi oleh para sukarelawan.
Selesai sudah acara mandi. Sambil menahan air mata aku berusaha untuk tidak menangis saat berjalan keluar (gb. 23). Sungguh damai kurasa dan haru yang sangat dalam saat itu. Begitu tiba diluar ketemu Vega dan Jean Able akhirnya air mata keluar tanpa kutahu sebab pastinya.
Sebenarnya sebelum mandi, kami seharusnya ingin mengikuti ritual penuh yang dilakukan oleh St. Bernadette. Tetapi karena info yang kami terima juga ternyata tidak jelas jadi kami langsung antri di tempat mandi. Sedangkan sebenarnya begitu memasuki pelataran gereja, kami disarankan untuk berlutut, mencium tanah, memakan rumput, kemudian mandi.
‘It was on the 25th February 1858, during the 9th Apparition, that Bernadette heard the lady say: “Would you mind going down on your knees.. kissing the ground.. eating the grass that is there.. FOR SINNERS ? – GO DRINK AT THE SPRING AND WASH YOURSELF THERE”. (gb. 24)
Karena ketidaktahuan kami akhirnya kami tetap melakukannya tapi setelah mandi.. ya… kebalik jadinya tetapi aku rasa Tuhan dan Bunda Maria pasti memahaminya. O ya… rumput itu ternyata pahit loh ha ha…
Waktu sudah menunjukkan pukul 12am (siang) dan kami sudah harus kembali ke susteran untuk lunch. Kami adalah rombongan terakhir yang tiba disana untuk lunch. Dan makanan hari itu lumayan juga untuk perut yang lapar. Dan tentu saja tidak pernah ketinggalan roti keras ala Prancis ha ha… kemudian ada nasi juga, ikan, dan ham. Kami juga disuguhi wine… hmmm Yummy….
After lunch, kami kekamar sebentar (gb.25, 26) dan setengah jam kemudian kami kembali ke tempat semula, tempat kami akan meneruskan ziarah kami.
Kami pergi ke gereja bawah tanah terlebih dahulu yang namanya “Basiligue St. Pie X”. Gereja itu besar banget deh dan penuh dengan gambar2 santo dan santa yang tergantung di langit2 gereja dan mengelilingi gereja. Kami berdoa sebentar disana dan mengambil beberapa gambar di altar. (gb. 27, 28)
Setelah dari Basilique St. Pie X, kami melanjutkan menuju ke gereja berikutnya yang mana sangat besar dan ada 3 susun (gb. 29, 30). Lapisan pertama ada di paling depan yang namanya “Basilique Notre-Dame du Rosarie”(gb. 31). Ini adalah yang terbesar dari 2 gereja lainnya. Dindingnya dihiasi dengan gambar2 orang kudus. Dan di depan gereja terdapat seperti goa buatan yang ada patung St. Bernadette dan Bunda Maria. Posisi St. Bernadette berlutut menghadap Bunda Maria seperti di gambar2 yang terdapat di postcard maupun souvenir Lourdes. Dan ada kalimat dalam bahasa Prancis yang menurut Jean Able artinya adalah: “ Aku tidak menjanjikan kebahagiaan bagimu di dunia tetapi aku menjamin kebahagiaanmu di surga” (gb. 32). Ini kata2 Bunda Maria kepada St. Bernadette saat itu. Indah ya….tetapi butuh kesiapan hati yang sangat besar untuk menerima kata2 itu.
Kami berjalan ke lapisan gereja yang kedua, namanya “Crypte”(gb. 33, 34) dimana diatas gereja tersebut ada mahkota emas (aku tidak tahu apakah itu real gold or no… but whatever it’s so big and beautiful.. kami juga masuk kedalam gerejanya setelah berfoto2 (gb. 35) sejenak disana. Gerejanya tidak sebesar yang pertama tetapi juga indah banget dan kalau tidak salah banyak ucapan2 terima kasih di pahat di pilar2 dan dinding gereja tersebut. Kami juga berdoa sejenak disana dan kembali keluar untuk menuju ke lapisan yang ketiga yang juga merupakan gereja yang terkhir untuk hari ini kami kunjungi.
Di lapisan yang terakhir ini namanya “Basilique de I’Immaculee Conception” juga tidak terlalu besar dan juga still… indah banget… emang sih, sebenarnya semua gereja di Lourdes ini indah2 dan sangat berseni (gb. 36).
JALAN SALIB
Tiba saatnya kami melakukan jalan salib kami (aku, Vega, dan Jean Able yang selalu setia mendampingi kami). Lokasi jalan salib tidak jauh dari 3 lapisan gereja yang telah kami kunjungi sebelumnya.
What I saw there……
Diperhentian I. (Gb.37). Yesus di hukum mati.
Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. maka kata Pilatus kepada mereka: "Lihatlah manusia itu!" (Yoh 19: 5)
Setibanya kami di perhentian yang pertama, yang kami lihat ada patung Yesus bersama para serdadu dan ada patung bayi yang menyusu kepada induk binatang yang melambangkan penyembahan kepada berhala. Jujur, sebenarnya aku tidak menyimak dengan jelas susunan patung2 tersebut, bagaimana posisi Yesus saat itu, apakah tersenyum atau tidak, apakah tangannya terbuka atau tidak. Karena yang aku pikirkan saat itu adalah tulisan yang menyatakan bahwa ‘Please use your knees to go up there’ (kira2 begitulah bunyinya). Kita di minta kesediaannya untuk melangkah keatas menuju patung Yesus yang berdiri diatas sana tetapi dengan menggunakan lutut kita. Nah, karena saat itu badan lagi ga enak karena ganguan yg biasa datang tiap bulan ha ha…maka saat itu aku ada keraguan apakah ku jalani atau tidak perlu!!! Karena jika tidak melalui tangga itu kita bisa menggunakan jalan lain yang juga disediakan.
Saat itu Vega juga sudah menyarankan tidak perlu di jalanin kl emg tidak sanggup (karena gangguan perut itu lah!!). Tetapi entah knapa, kaki ini tidak mau melangkah pergi dari tempat itu. Akhirnya, mungkin karena melihat aku yang seolah tidak mau pergi, Vega mengambil keputusan biar dia ajah yang ngejalaninnya. Spontan aku bilang ‘Aku juga mau’. Dan saat itu akhirnya kaki ini mau melangkah menuju tangga tersebut dan berlutut menuju keatas. God… sungguh kami menjalaninya dengan sepenuh hati meskipun lutut kami agak2 sakit juga tapi jadi tidak berasa jika dibandingkan dengan penderitaan Yesus yang harus menjalani hukuman yang semestinya tidak perlu dijalaniNya karena emang Dia tidak bersalah.
Sambil berlutut menuju keatas, aku berdoa apa saja yang terlintas dalam pikiranku saat itu. Dan tiba-tiba aku tersentak kaget karena terlintas sms seorang teman yang mengatakan melihat kami dalam doanya (Rosario yang emang khusus dilakukannya buat kami untuk perjalanan kami). Dia mengatakan “Ve, lg diperjalanan atau udah sampe Lourdes? G mau cerita. Kmrn mlm g doain loe n vio. Lalu g liat ada Yesus n he said ‘give Me your faith’. He said it repeatedly. Soon after that He smiled widely. I think theres a message 4 both of u. Hope it useful. Have a cheerful trip!”.
Aku jadi mengeluarkan air mataku sedikit (karena berusaha nahan juga.. malu kl nangis mulu), dan ngebathin ‘Tuhan Yesus, apa jadinya seandainya aku mengacuhkan panggilanMu untuk berlutut sampai keatas??? Kemana iman ku??? Aku bersyukur banget karena kaki ini melangkah kearah panggilanMu Tuhan… Thanks God, karena aku tidak mengacuhkanMu Yesus”.
Kami juga sempat bergandengan tangan (aku dan Vega) sambil terus bersyukur dan berjanji dalam hati untuk memberikan kesetiaan kami pada Yesus.
Tiba juga dipuncak. Aku sempat berdoa ladi sebentar dan kemudian berdiri. Alangkah kagetnya aku karena aku seolah-olah melihat patung Yesus seperti tersenyum lebar padaku dengan tangan terbuka keatas. Senyum yang indah, seolah-olah ingin mengatakan sesuatu yang kalau dipikiranku saat itu dan sekarang ‘Finally! You showed and gave Me your Faith!’Akhirnya kaki ini melangkah pergi dan hati yang penuh senyum dan damai pula.
Ps: Patung Yesus itu aslinya tidak tersenyum loh... dan tanganNya tertutup ke depan... seperti pada gambar. Amazing yah... ini g anggap kunjungan pribadi Yesus kepada gue...
Diperhentian II. (gb. 38). Yesus memanggul salib.
Dia telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Filipi 2: 7)
Diperhentian III. (gb. 39). Yesus jatuh yang pertama kali di bawah salib.
Lihat, itu hambaKu yang Kupegang, orang pilihanKu, yang kepadanya Aku berkenan. Aku menaruh RohKu atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. (Yes 42: 1-2)
Diperhentian IV. (gb. 40). Yesus berjumpa dengan Maria ibuNya.
Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah Dia dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan Tuhan kepadaKu, untuk membuat Aku merana, tatkala murkaNya menyala-nyala! (Ratapan 1:12)
Diperhentian V. (gb. 41). Yesus di tolong Simon dari Kirene.
Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. (Markus 15: 21)
Diperhentian VI. (gb. 42). Veronika mengusapi wajah Yesus.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan biasa menderita kesakitan; Ia sangat di hina , sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia. (Yes 53: 3-4)
Diperhentian VII. (gb. 43). Yesus jatuh kedua kalinya di bawah salib.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungNya dan kesengsaraan kita yang dipikulNya. Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita di timpakan kepadaNya, dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. (Yes 53: 4-5)
Diperhentian VIII. (gb. 44). Yesus menasehati wanita-wanita yang menangis.
Sejumlah besar orang mengikuti Dia; diaantaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai putera-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!" (Luk 23: 27-28)
Diperhentian IX. (gb. 45). Yesus jatuh ketiga kalinya di bawah salib.
Tuhan telah menimpakan kepaNya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri di tindas dan tidak membuka mulutNya. (Yes 53: 6-7)
Diperhentian X. (gb.46). Pakaian Yesus di tanggalkan.
Mereka mengambil pakaianNya lalu membaginya menjadi empat bagian. (Yoh 19: 23)
Mereka membagi-bagi pakaiaKu diantara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahKu. (Mazmur 22: 19)
Diperhentian XI. (gb. 47). Yesus di paku di kayu salib.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus di tinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3: 14-15)
Diperhentian XII. (gb. 48). Yesus wafat di salib.
Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa Nya. (Mat 27: 50)
Diperhentian XIII. (gb. 49). Yesus diturunkan dari salib.
Mereka memandang kepada Dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi Dia seperti orang yang meratapi anak tunggal. (Zak 122: 10)
Diperhentian XIV. (gb. 50). Yesus di makamkan.
Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaniNya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang di gali di dalam bukit batu. (Markus 15: 46)
Selesai juga jalan salibnya. Waktu sebenarnya sudah menunjukkan 6.30pm (udh menjelang malam mestinya) tetapi karena summer jadinya meskipun udah malam tetap ajah seperti siang hari. Nanti gelapnya setelah jam 10an pm. Ini juga suatu berkat tambahan lagi. Jadi kami mempunyai waktu terang yang lebih lama dan bisa menikmati Lourdes lebih lama juga.
Setelah jalan salib kami kembali ke susteran untuk dinner. Kami tidak boleh terlambat karena itu sudah merupakan rules yang harus kaami patuhi. Kaki kami juga sudah pegal sekali apalagi aku. Kami sampai kecepatan beberapa menit dan kemudian acara dinner pun dimulai. Kali ini makanan yang disajikan beda lagi dengan lunch. Tapi ada satu menu yang tidak berubah yaitu roti prancis yang keras ha ha…. Menu kali ini ada soup vegetable, salad, dan ada yang enak banget yaitu seperti croissant yang tengahnya bolong seperti pie dan di makan dengan saos kental yang isinya seperti ada sausage, jamur, dan beberapa tambahan tapi aku ga tahu. Yang ku tahu itu enak banget (asli!!!). Setelah kenyang kami menuju ke kamar, mandi dan baring2 bentar untuk istirahatkan kaki. Dan kami udah janjian dengan teman2 untuk kembali berkumpul jam 8pm untuk kembali ke kompleks karena akan ada acara perarakan patung Bunda Maria mengelilingi kompleks sampai ke depan gereja yang aku bilang lapisan pertama itu.
Yep, jam 8pm, Jean Able yang mengetuk kamar kami karena ternyata kami telat sedikit karena kecapaian ha ha… segera kami keluar dan kebawah dan langsung menuju ke kompleks lagi. Perarakan sudah akan mulai. Karena kaki ku tidak sanggup berjalan dan berdiri lagi akhirnya kami memutuskan tidak ikut dalam perarakan dan menunggu di lokasi tempat patung Bunda Maria akan diletakkan yaitu di depan Gereja utamanya. Kami juga ikut membeli lilin dan menyalakannya. Sambil menunggu rombongan yang ikut perarakan kami bernyanyi bersama Ave Maria dalam beberapa bahasa.
Arak2an akhirnya sampai juga dan langit sudah mulai menuju ke gelap tetapi masih mengeluarkan sedikit cahayanya (gb. 51, 52, 53). Setelah semua berkumpul, berdoa sebentar, dan bernyanyi akhirnya acara perarakan patung Bunda Maria pun selesai. Patung di masukkan ke dalam gereja.
Lilin kami masih menyala, segera kami ke GROTTE (gb. 54, 55), tempat air suci tetap mengalir. Di Grotte (artinya: gua) inilah batu2 tersebut tetap mengeluarkan air karena sumber mata airnya ada disana (gb.56). Tempat St. Bernadette menggalinya. Disana juga diletakkan patung Bunda Maria. Orang-orang ramai antri di Grotte untuk dapat berkeliling gua sambil tetap memegang gua dengan tangan kiri dan merasakan dinginnya batu gua tersebut dan merasakan beberapa aliran air yang ada disana. Ada yang mencium batu gua tersebut. Mungkin biar dapat secara langsung merasakan nikmatnya air suci yang mengalir. Demikian juga kami. Di tengah-tengah gua telah disediakan kotak yang mana kami bisa memasukkan kertas2 doa kami. Segera aku memasukkannya kedalam kotak tersebut termasuk titipan doa2 dari teman dan keluarga kami. Sambil memohon agar semua titipan doa itu berkenan di hati Bunda Maria meskipun mereka tidak hadir di Lourdes.( sekedar informasi: dulu doa2 tersebut katanya di bakar di sana tetapi sekarang tidak. Karena doa2 yang kami masukkan kedalam kotak tersebut akan di ambil oleh para suster dan ikut mendoakan kita semua).
Setelah mengelilingi Grotte, kami menuju tempat yang sudah disediakan untuk memasang lilin2 yang akan kami persembahkan untuk Bunda Maria dan St. Bernadette. Disana berbagai ukuran lilin dari yang paling kecil sampai yang terbesar ada disana (gb. 57).
Akhirnya selesai juga petualangan rohani kami untuk hari ini… lega rasanya… besok kami tinggal ikut misa yang kami rencanakan pada pukul 9am untuk melengkapi ziarah rohani kami.
Ups…!!! Ternyata belum selesai2 banget oey… biar besok ga buru2 kami akhirnya coba melihat took souvenir yang terletak di luar kompleks apakah masih buka or udah tutup dan Thanks God again ternyata masih buka. Akhirnya kami cepat2 belanja beberapa souvenir, liontin, dan beberapa botol2 kecil untuk kami isi dengan holy water dan akan kami bagikan dengan teman, kerabat, dan family kami.
Blest God for this day…
21 June, 2008
Kami bangun cukup pagi hari ini. Jam 7am, kami janjian dengan teman2 kami. Untuk segera ke komplek again. Misa akan diadakan jam 9am, tetapi karena kami ingin membeli beberapa botol2 lagi akhirnya kami memutuskan untuk berangkat pagian dan sempat untuk mengisi holy water di jirigen yang baru kami beli dan mengisi botol-botol kecil yang kemarin kami beli dan emang belum sempat kami isi. Sambil mengisi botol2 tersebut, Vega mengingatkan aku untuk mengisinya sambil tetap berdoa untuk orang2 yang akan kami beri maupun yang tidak.
Setelah semua terlaksana, menuju ke gereja St. Joseph tempat misa dalam bahasa Inggris akan diadakan. Kami tiba lebih cepat dan mengambil tempat yang paling belakang karena takut kami tidak bisa mengikuti misa sampai selesai karena kami di buru waktu harus tiba di station tepat waktu or kereta akan meninggalkan kami (gb. 58).
Misa dimulai tepat pukul 9am. Syahdu dan tenang. Dan di tengah-tengah misa, Pastur memberikan pengumuman bagi yang membutuhkan penyembuhan agar maju kedepan untuk merima urapan. Spontan aku dan Vega yang tidak mau kehilangan moment itu pun maju kedepan dan menerima minyak urapan itu. Wangi loh…!!!
Akhirnya kami bisa menyelesaikan misa tanpa harus buru2 pergi karena misa ternyata selesai tepat waktu bahkan kami bertiga (Vega, Jean Able, dan aku) sempat kedepan dan memasang lilin kami yang terakhir di Lourdes.
Kami keluar dari gereja dan langsung bertolak ke station dengan berjalan kaki cepat karena takut tidak kebutu sampai disana… Fuih!!! Capek bo!! Karena jalanan yang menanjak dan kami harus jalan cepat jadinya kami ngos2an juga. Untunglah kami sampai tepat waktu, meskipun aku sedikit membuat trouble dengan ke toilet dulu (abis sakit perut siy dan aku melihat masih ada beberapa menit lagi) hampir ajah kami kehilangan kereta.. ha ha maap ya Ve dan teman2…
Sampai dikereta kami akhirnya bisa bernafas lega dan dan duduk santai sambil mengatur posisi tidur yang enak karena perjalanan pulang kali ini akan memakan waktu kurang lebih 6 jam… Zzzzzzz
Welcome again to Paris
Kami sampai di Paris sudah agak sore. Dan karena hari ini adalah 1st summer for them maka semua warga Paris seolah bangun dari pertapaan. Sebelum melanjutkan jalan2 kami check in dulu di hotel kami dekat dengan kota dan apartment Jean Able. Setelah itu kami jalan untuk menuju ke tempat favorit warga Paris dan salah satu keajaiban dunia dan salah satu dream kami…. EIFEL….
Kami menuju menara Eifel dengan kereta. Ga lama juga. Setelah dari station kami berjalan sebentar dan Oh My GOD… there is Eifel Tower… so Big and Wow…Faboulus… (gb. 59,60)
Terlihat dari mata Vega dia seneng banget deh bisa nyampe disini… dan aku juga senang banget… o ya, kami juga ga mau ketinggalan moment ini dengan berfoto ala paris he he… (gb. 61).
Kami juga berfoto lengkap dengan minta tolong orang yang disana… (gb. 62).
Selesai dari Eifel kami melanjutkan perjalan kami menuju tempat dimana banyak nama2 pahlawan diukir dan ada api keabadian, namanya 'Place George de Gaulle' (gb. 63). Tetapi sebelumya kami juga sudah sempat membeli beberapa souvenir Paris karena hari ini adalah hari terakhir kami ada di Paris… Ups… masih ada besok tapi Cuma ½ hari ajah.
Kami mencari makan untuk dinner. Dan kali ini kami cari yang berkuah karena kami kangen yang berkuah. Dan dapat juda di salah satu restoran Chinese food. Thanks God… Yummy…
Setelah kenyang kami memutuskan untuk kembali ke hotel setelah mampir terlebih dahulu di apartment Jean Able. Rencananya kami mau ambil koper2 kami tetapi karena sesuatu dan lain hal kami batalkan dan kembali pulang ke hotel dengan barang yang seadanya. Dan besok kami sudah punya planning lagi yaitu mau ke gereja NOTRE DAME.
22 June, 2008
Di gereja Notre Dame (gb. 64) ini ada duri kepala Yesus yang asli yang di simpan di salah satu ruangan disana. Dan hanya dikeluarkan setiap hari Jumat pertama setiap bulannya. Sayang sekali hari itu bukanlah hari Jumat pertama… Hiks!!! Tapi kami mengambil foto dari gambar yang diletakkan di papan didepan gereja.
Gerejanya sangat besar dan antic…indah sekali… kami juga memasang lilin disana… pokoknya kl kami bisa membakar lilin disana maka akan akan lakukan apalagi di tempat2 suci yang baru pertama kali kami datangin…
Diluar gedung pun kami sempat mengambil beberapa foto sebelum akhirnya menuju apartment Jean Able lagi untuk ngepak barang. (gb. 65).
Setalah sampai di Apartment, kami mulai ngepak barang. Tetapi karena Jean Able mau ke pasar maka aku ijin ke Vega untuk ikut dengan Jean Able dan dia yang ngepak he he… dan dia setuju… baiknya…. Eh… pasarnya itu seperti pasar dadakan tapi lengkap dan murah2 (tentu saja untuk ukuran Paris ya…) menurut info pasar itu Cuma diadakan setiap Senin – Kamis aja dan hanya sampai jam 2pm. Kami disana belanja makanan untuk makan siang dan Jean Able membeli beberapa jenis buah termasuk buah kesukaanku yaitu Cherry…. Hmmmm…. Selesai belanja kami kembali dan makan siang bersama.
Jean Able mengantar kami ke station lagi untuk yang terakhir kalinya sekalian farewell karena kami akan segera ke Belgia karena Vega sudah mulai kerja lagi disana ada meeting kantor.
Kami sampai tepat waktu lagi dan tanpa harus menunggu lama kami masuk ke TGV yang akan membawa kami ke Belgia. Tentu saja sebelumnya kami berpamitan terlebih dahulu kepada sahabat kami Jean Able yang sudah merelakan waktunya untuk kami usik. Jangan kapok ya….
Thanks a lot Jean Able for your hospitality, your kindness….
Bye…. And See you again in another time…
23 June, 2008
Sekarang kami udah di Lueven, kota yang terkenal sebagai kota pelajar makanya ada patung seperti ini (gb. 66) he he… Biar otaknya encer… foto ini di ambil kemarin pas kita nyampe di Brussel kemudian ke Lueven di jemput oleh adik sepupu aku. Kita nyampe dari Paris kemarin sore dan lgs naik tram ke Lueven untuk nganterin aku dan teman cewe ku ke t4 sepupu aku, karena para suami harus segera ke Gent untuk kembali bekerja sebagai karyawan yang baik…. Misah deh kita….
Hari ini aku dan teman memutuskan untuk pergi berdua ke Bruseel (gb. 67). Naik tram berdua ke negeri antah brantah… dengan berrmodalkan bahasa Inggris yang pas-pasan akhirnya kita bisa menikmati Brusell juga ha ha… ya… ada dong shopping dikit2 seperti bli coklat yang katanya disana terkenal enak… mahal siy tapi okelah buat makan dikit dikit….
Setelah cari souvenir kami sempat foto2 juga di manekin pis khas Brusell.. dan di boneka Vincent Van Goh the Begger… (gb. 68, 69). Setelah itu kami pulang ke Lueven lagi. Dan malamnya kami jalan2 ke campus sepupu ku yang bagus untuk ambil foto2… (gb. 70, 71).
24 June, 2008
Berangkat ke Gent. Ceritanya mau nyusul para suami nih… tapi fakktanya kita siy baru ktemu pas sore menjelang malam karena namanya juga orang kerja ada ada owner lagi… ya udah deh jadinya aku dan teman jalan2 berdua ajah siy… tapi sreu loh (gb. 72, 73).
Oya, di Gent aku nginap di rumah orang Indo loh yang married ama orang Belgie… lumayan lah kamarnya bagus dan bersih Cuma kamar mandi dan toilet nya aja di atas. So far… oke lah…
Malam kami pulang ke penginapan dan akhirnya krn kecapaian dan kaki sakit, kami langsung mandi dan go to bed he he…
25 June, 2008
Waktunya balik ke Paris again lewat Brussel dan dari Paris langsung Fly ke Indonesia via Dubai (kami misah lagi ama suami2 karena mereka ada meeting dengan customer disana), Colombo dan Singapore….
Welcome to Indonesia…. Thanks God for this journey….
so akhirnya kira pikir2 ya udh deh namain ajah grup kumpul2 ini ORiGinaL CLuB, karena emg orang2nya smuanya masih 'original' dgn sifat2 yang beraneka ragam khas masing2 he he he....Kita sebenarnya mulai kumpul2 itu pas malam natal tgl 24 Dec 2007 di tempat Vio untuk doa bareng malam Natal... dan ternyata berlanjut sampai sekarang....
Kemarin tgl 12 April 2009 (PASKAH) adalah aksi bagi2 berkat kami yang pertama di Panti Asuhan St. Yusup, Cipanas-Puncak dan hoping ini akan berlanjut selamanya (doain yah....) dan berkat yang kami bagikan bukan cuma dari ORiGinaL CLuB loh... ada juga dari teman2 yang laen... (Thanks to Vivi-Denny, Aing, Sari-Tessar, Diana-Dandi, Deby, T, Yossie-Alex, tante Lenny (mama Elly), Bp. Arun-istri (bos Yudi), Ibu Gia (ortu murid Elly), Ibu Mike (ortu murid Elly), Ibu Erawati (ortu murid Elly), Ibu Lina (ortu murid Elly), Ibu Grace (ortu murid Elly), Ibu Katherine (ortu murid Elly), Ibu Siauw Ling (ortu murid Elly).
.JPEG)
